Jumat, 04 Maret 2016

TARIAN MPA'A MANCA ATAU TARIAN BUJA KADANDA (Adu Pedang) Bima NTB



           Tari Mpa’a Manca atau Tarian Buja Kadanda adalah Tari Tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Desa Maria Kec.Wawo, Kabupaten Bima NTB. Tari Mpa’a manca ini sudah ± 700 tahun dimiliki oleh masyarakat Desa Maria Kec.Wawo. Namun sudah jelas dan pasti sebagai pencipta pertama tentu oleh nenek moyang orang Maria entah nenek moyang keberapa sekarang. 

            Dapat dipastikan oleh nenek moyang warga Maria satu-satunya Tari Mpa'a manca atau Tarian Buja Kadanda ini hanya ada dan berkembang sampai sekarang hanya di Desa Maria saja untuk se Kab.Bima.
            Menurut cerita secara turun temurun adanya Tari Mpa’a Manca atau Tarian Buja Kadanda  ini adalah sebagai berikut :
–       Ada seorang pemuda di kampung nenek moyang orang maria ini yang mau pergi ke medan perang
–       Waktu dan tempat untuk ditujui sudah ditentukan bahwa pada hari Senin tanggal sekian anaknya si A ini akan pergi bertempur di medan perang.
–       Alat-alat senjata : Pedang dan tombak sudah disiapkan, tombak bahasa Bimanya (Buja)
–       Tari Buja Kadanda sama dengan Tari Mpa’a Manca sama dengan Tari Buja Kadanda.
–       Mengapa dinamakan Tari ”Mpa’a Manca”?. Menurut Watwa Tua, bahwa pada setiap anaknya yang mau pergi berperang ke medan perang, maka alat senjata yang akan di gunakan olehnya diserahkan oleh Manca (bibinya). Tujuannya agar si pemuda tasi dapat bertahan diri (selamat) dari serangan lawannya (musuh) sehingga anak tersebut dapat kembali dengan selamat.
–       Dari keselamatan pemuda tersebut makanya Tari Mpa’a manca ini beri nama Tari Mpa’a Manca.

Demikian sejarah singkat tentang Tari Buja Kadanda atau Tari Mpa’a manca. Semoga bermanfaat bagi teman-teman. Budayakan terus kesenian kita hingga sampai anak dan cucu kita kelak.

Posting by (Arif Nukman)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar